Saturday, February 3, 2018

on
Cara Efektif Agar Kondisi Keuangan Tidak Memburuk


Ilustrasi
Permasalahan-permasalahan dalam finansial tidak hanya bersumber dari pendapatan yang masuk. Bisa jadi hal tersebut diakibatkan karena pengelolaan keuangan yang kurang tepat sehingga menyebabkan kondisi keuangan menjadi memburuk.

Jika selama ini merasa gaji yang masuk hanya bisa lewat tanpa tersimpan dalam tabungan, sudah seharusnya Anda mulai memperbaiki kondisi keuangan. Nah, berikut ini adalah cara-cara efektif yang dapat mencegah kondisi keuangan agar tidak memburuk.

1. Hitung Berapa Besar Pemasukan dan Berapa Besar Pengeluaran
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghitung berapa besar pemasukan dan berapa besar pengeluaran. Cobalah untuk mengumpulkan setiap struk belanja yang Anda miliki dalam satu bulan. Jangan lupa untuk mengevaluasinya.
Kondisi keuangan Anda dapat dikatakan baik jika masih ada sisa gaji yang cukup dalam satu bulan. Namun, jika kondisi ini berbanding terbalik dengan kondisi Anda, bahkan tidak ada sisa uang untuk ditabungkan, cobalah untuk mengevaluasi kebiasaan finansial. Dengan begitu, Anda dapat memperbaikinya pada bulan depan.

2. Jangan Sampai Berutang
Dalam kehidupan ekonomi seperti saat ini, dapat dikatakan jika berutang menjadi salah satu hal yang sulit untuk dihindari. Tanpa adanya utang, mungkin sebagian orang tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Namun, alangkah bijaknya bila Anda menghindari berutang.
Jika masih sulit, cobalah menyesuaikan nominal utang dengan pemasukan yang Anda. Selain itu, segera lunasi utang-utang yang Anda punya. Jangan sampai Anda terbelit dengan tumpukan utang.

3. Belanja Pintar
Sebelum berbelanja, lebih baik kalau membuat terlebih dahulu daftar-daftar barang yang dibutuhkan. Jika memang kondisi keuangan sedang pas-pasan, cobalah untuk membuat skala prioritas mengenai belanjaan yang wajib untuk dibeli dan mendesak.
Kebutuhan yang kurang begitu mendesak akan lebih baik untuk ditekan terlebih dahulu. Cara ini akan efektif untuk menghemat pengeluaran. Selain itu, cobalah cari tempat perbelanjaan yang menawarkan barang-barang dengan harga yang kebih murah.

4. Cermati Promo atau Diskon yang Berlaku
Jika Anda berpikir jika potongan harga dan diskon akan membuat pengeluaran menjadi lebih hemat, tidak ada salahnya untuk memanfaatkannya. Namun, tidak semua diskon dan potongan harga membuat pengeluaran lebih hemat. Bisa jadi malah membuat pengeluaran membengkak. Untuk itu, cermati terlebih dahulu saat akan mengambil barang-barang yang didiskon.

5. Jangan Lupa Alokasikan Uang untuk Simpanan
Bisa dikatakan jika menabung merupakan hal wajib yang perlu dilakukan setiap orang. Bahkan, hal ini pun sudah ditanamkan dan diajarkan guru-guru semasa sekolah. Karena itu, tak ada salahnya untuk mulai menyisihkan pemasukan untuk ditabungkan.
Jika memang berat, Anda bisa memulainya dari nominal yang tidak terlalu banyak. Selain itu jangan sampai menggunakan tabungan Anda untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak atau kurang penting.

6. Sisihkan Pemasukan untuk Investasi
Saat ini banyak pilihan investasi yang dapat Anda lakukan. Mulai dari jangka panjang hingga jangka pendek semuanya dapat Anda lakukan. Dasarnya adalah memilih jenis investasi yang memang benar-benar Anda pahami. Dengan begitu, Anda dapat meminimalkan risiko kegagalan ke depannya. Investasi dapat menjadi pemasukan tambahan dan menjadi tabungan pada masa yang akan datang.

7. Jangan Lupa Ambil Asuransi
Tidak ada salahnya untuk mulai memproteksi diri sedari muda, baik itu dengan asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa. Memiliki asuransi akan membantu Anda untuk menjaga pengeluaran tetap stabil meskipun Anda sedang sakit atau tertimpa musibah. Apalagi biaya kesehatan kini mulai meningkat setiap tahunnya sehingga tak ada salahnya untuk mulai memproteksi diri.

8. Jangan Lupakan Dana Darurat
Dana darurat akan sangat bermanfaat apalagi ketika menghadapi situasi yang tidak terduga, seperti kecelakaan, PHK, dan lainnya.  Untuk dana darurat sendiri, akan lebih baik jika Anda mengalokasikannya sebesar 6 kali dari pemasukan Anda. Pisahkan antara tabungan dan dana darurat. Kalau perlu, gunakan rekening yang berbeda.

9. Komitmen yang Tinggi
Ketika ingin mengelola keuangan yang baik, tentu saja dibutuhkan komitmen yang tinggi agar dapat disiplin dalam mengelola keuangan. Komitmen yang kuat akan membantu Anda tetap bertahan dalam menjalankan pola hidup yang baru. Dengan begitu, Anda tidak terkecoh untuk melakukan pemborosan.
Mulai Ubah Kebiasaan Buruk

Pahami kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat berdampak buruk pada keuangan Anda. Setelah itu, mulailah ubah kebiasaan buruk tersebut. Tidak ada salahnya untuk menjalankan gaya hidup yang sederhana, tidak mewah, tetapi tidak pula kekurangan.





0 komentar:

Post a Comment