Saturday, January 27, 2018

on

Misteri Segitiga Masalembo “Segitiga Bermuda” Versi Indonesia

Pernahkah Anda mendengar nama Segitiga Masalembo? Mungkin nama tersebut masih terdengar asing bagi Anda. Namun, setidaknya Anda pasti tahu mengenai Segitiga Bermuda, bukan? 
Segitiga misterius yang berada di Samudra Atlantik itu kerap kali menyebabkan alat transportasi seperti pesawat dan kapal kecelakaan sampai menghilang tanpa jejak. Sampai saat ini, Segitiga Bermuda dianggap sebagai salah satu misteri dunia yang belum terpecahkan hingga saat ini. Nah, Segitiga Masalembo ini boleh dikatakan sebagai “Segitiga Bermuda” versi Indonesia. 
Segitiga Masalembo berada di perairan Laut Jawa. Yang menjadi titik dari Segitiga Masalembo ini antara lain adalah Pulau Bawean, Kota Majene, dan Kepulauan Tengah. Berbagai kecelakaan dan cerita misteri Segitiga Masalembo membuat kawasan ini dikenal sebagai kawasan angker. Bahkan, kecelakaan alat transportasi umum yang melintas di wilayah ini sudah banyak menelan korban jiwa. 
Misteri Segitiga Masalembo
Lantas, apa sebenarnya yang terjadi di Segitiga Masalembo? Benarkan ada keterlibatan mahluk gaib yang menyebabkan serangkaian tragedi kecelakaan di kawasan perairan ini? Bacaterus akan mengajak Anda untuk menelusuri misteri Segitiga Masalembo di Indonesia ini. 
Mitos seputar kerajaan gaib 
Mitos seputar kerajaan gaib
Ada serangkaian kecelakaan alat transportasi di Masalembo, yakni dari kapal dan pesawat. Namun, yang paling sering adalah kapal. 
Sejumlah kecelakaan ini sering dianggap sebagai ulah dari mahluk gaib penguasa perairan di Segitiga Masalembo ini. Mitos keberadaan kerajaan gaib di Masalembo dipercaya oleh sebagian besar masyarakat yang tinggal di sekitar perairan ini. Bagi pengemudi alat transportasi yang melintas di perairan ini, sebaiknya mengucapkan salam. Bahkan, beberapa nelayan maupun awak kapal meninggalkan sesajen agar tidak celaka saat melintas di sini. 
Menurut beberapa orang yang sudah pernah melintasi perairan Segitiga Masalembo, ada sejumlah penampakan mahluk gaib di sini. Penampakan mahluk aneh dan misterius ini berupa burung raksasa, ular laut raksasa, dan naga yang konon merupakan mahluk mitologi yang keberadaannya masih diragukan. 
Ular Raksasa Masalembo
Ada juga mitos di balik misteri Segitiga Masalembo yang mengatakan bahwa perairan ini adalah lintasan dari Ratu Malaka, sosok gaib yang disebut sebagai Ibu Suku Laut. Meskipun belum terbukti kebenarannya, banyak orang yang percaya terhadap mitos ini dan memilih untuk menghindari perairan Masalembo. 
Serangkaian kecelekaan di Segitiga Masalembo Buka satu dua alat transportasi yang pernah mengalami kecelakaan tragis di Segitiga Masalembo. Ada banyak tragedi kecelakaan di perairan ini hingga merenggut nyawa penumpang alat transportasi tersebut. Berikut adalah sejumlah kecelakaan yang terjadi di Segitiga Masalembo: 

1. KMP Tampomas II – 1981
KMP Tampomas II
Kecelakaan yang dialami Kapal Motor Penumpang (KMP) Tampomas II di tahun 1981 ini dianggap sebagai permulaan rangkaian kecelekaan yang terjadi di Segitiga Masalembo. Kapal yang mengakut ratusan penumpang ini terbakar di tengah laut dan karam di perairan Masalembo. Ratusan penumpang kapal dengan rute perjalanan Jakarta ke Sulawesi ini tewas.
    2. KM Senopati Nusantara – 2006
      KM Senopati Nusantara
      Setelah beberapa puluh tahun tidak ada tragedi kecelekaan, Segitiga Masalembo kembali menelan korban. Kali ini adalah KM Senopati Nusantara yang mengangkut 628 orang, termasuk awak kapal dan penumpang. Kapal ferry ini juga turut mengantuk beberapa truk dan kendaraan bermotor. Kapal ini dinyatakan hilang pada tanggal 30 Desember 2006 pada pukul dini hari. Pihak KNKT menyatakan bahwa kapal ini tenggelam. Dari 628 orang, hanya 128 orang yang berhasil selamat, 3 orang meninggal dunia, dan lainnya belum ditemukan sampai saat ini.

      3. Pesawat Adam Air Penerbangan 574 – 2007
      Pesawat Adam Air Penerbangan 574
      Hanya 2 hari setelah kecelakaan KM Senopati Nusantara, Pesawat Adam Air Penerbangan 574 tujuan Jakarta-Surabaya-Manado hilang setelah transit di Surabaya. Kecelakaan yang terjadi pada 1 Januari 2007 adalah kecelakaan dalam dunia penerbangan yang memakan korban jiwa tertinggi, yakni seluruh penumpang dan awak kapal berjumlah 102 orang dinyatakan tewas. Pada 28 Agustus 2007, kotak hitam pesawat ini ditemukan di kedalaman 2.000 meter.

      4. KM Teratai Prima 0 – 2009
      KM Teratai Prima 0
      Pada hari Minggu tanggal 11 Januari 2009, sebuah tragedi kecelakaan kembali menimpa KM Teratai Prima 0 yang melintasi perairan Masalembo. Kapal yang membawa 267 orang ini tenggelam di perairan Tanjung Baturoro, Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Menurut awak kapal yang selamat, tenggelamnya kapal ini disebabkan oleh angin puting beliung yang menimbulkan ombak setinggi 2 meter. Dari 267 orang penumpang, hanya 36 orang yang berhasil diselamatkan oleh para nelayan di perairan tersebut dan sisanya dinyatakan hilang.

      5. Kapal Mutiara Sentosa I – 2017
      Kapal Mutiara Sentosa I
      Kecelakaan yang satu ini mungkin masih teringat jelas karena kejadiannya tanggal 19 Mei 2017. Kapal Mutiara Sentosa I dengan rute Surabaya-Balikpapan ini terbakar di perairan Masalembo, tepatnya di Kabupaten Sumenep, Madura. Kapal yang mengangkut 178 orang ini terbakar di bagian cardeck, tetapi api di lokasi tersebut tidak bisa dipadamkan. Hanya ada 5 korban jiwa pada tragedi ini, sebagian besar penumpang dan awak kapal berhasil diselamatkan oleh Tim SAR.

      Penjelasan ilmiah Segitiga Masalembo
      Penjelasan ilmiah Segitiga Masalembo
      Di balik berbagai misteri Segitiga Masalembo yang berhubungan dengan dunia gaib, sebenarnya ada penjelasan ilmiah mengenai rentetan kecelakaan yang kerap terjadi di perairan ini. Ada yang mengatakan bahwa Segitiga Masalembo ini merupakan pusat magnet bumi, sehingga banyak menyebabkan kecelakaan alat transportasi. Namun, sampai saat ini tidak ada yang dapat membuktikan bahwa Segitiga Masalembo merupakan pusat magnet bumi.
      Selain itu, ada teori arus laut yang merupakan penjelasan ilmiah Segitiga Masalembo yang paling masuk akal. Arus yang berasal dari Laut Jawa memanjang ke dua arah, yakni barat dan selatan Sulawesi. Sementara itu, ada arus lain yang berasal dari utara Sulawesi dan melintasi Selat Makassar sehingga menuju ke dua arah, yakni ke timur dan ke arah Selat Lombok.
      Dua arus tersebut melewati satu titik, yakni perairan Maselembo. Arus laut ini semakin kencang pada bulan Desember – Januari dan Juli – Agustus. Di bulan-bulan tersebut memang banyak sekali tragedi kecelakaan di Segitiga Masalembo. Meskipun ada juga kecelakaan yang terjadi selain bulan tersebut.
      Perairan Masalembo
      Selain dari penjelasan ilmiah seputar kecelakaan yang kerap terjadi di Segitiga Masalembo, sebagian berpendapat bahwa kecelakaan tersebut akibat dari human error alias kesalahan manusia sendiri.
      Misalnya, kapal Mutiara Sentosa I yang terbakarpada tahun 2017 disebabkan karena keluarnya asap dari salah satu truk yang diangkut kapal tersebut. Api yang berkobar dari truk tersebut dengan cepatnya menyambar ke bagian kapal. Belum diketahui pasti bagaimana api tersebut berasal, tapi KNKT menyatakan bahwa kejadian ini bukan disebabkan karena hal-hal gaib atau ilmiah di Masalembo.



      0 komentar:

      Post a Comment