Seperti jenis kanker lainnya, kanker serviks pun memiliki stadiumnya tersendiri. Stadium tersebut tentunya dimulai dari stadium yang paling awal yaitu stadium 1 dan diakhiri dengan stadium 4 yaitu stadium yang paling berbahaya bagi suatu kanker. Masing-masing tahapan stadium kanker serviks sebenarnya akan memunculkan gejala tersendiri kepada penderitanya. Namun seringkali ketika penyakit ini masih berada pada stadium awal para penderita tidak akan menyadarinya. Barulah ketika memasuki tahapan yang lebih serius, penderita mulai merasakan berbagai gejala yang semakin mengganggu. (Baca juga : Cara Mengobati Kanker Paru-paru , Manfaat Air Lemon Untuk Kanker)
Terdapat 2 kategori stadium 4 untuk kanker serviks ini yaitu stadium 4A dan 4B. Stadium 4A menandakan bahwa kanker telah menyebar ke kandung kemih dan rektum, kemungkinan juga sudah mulai menyebar ke kelenjar getah bening, namun belum menyebar ke bagian tubuh lain. Sedangkan stadium 4B menandakan bahwa kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain. Apa sajakah sebenarnya gejala kanker serviks stadium 4 ini? Berikut beberapa diantaranya:
- Penurunan Berat Badan yang Signifikan
Hampir sebagian besar kasus kanker ketika sudah memasuki stadium akhir memiliki gejala yang sama, yaitu terjadinya penurunan berat badan pada penderitanya. Penurunan berat badan ini biasanya terjadi secara signifikan dan dalam kurun waktu yang sangat singkat. Penurunan berat badan ini bisa terjadi akibat berkurangnya nafsu makan penderita karena ia sudah merasa tidak nyaman lagi dengan penyakit kanker yang terus menggerogoti leher rahimnya. Selain penurunan berat badan, massa otot penderita pun ikut terkikis akibat semakin ganasnya sel kanker ataupun sebagai efek samping dari pengobatan.(Baca juga : Pengobatan Kanker Hati Stadium 4 , Cara Mencegah Kanker Serviks)
- Berkurangnya Fungsi Berbagai Organ atau Bagian Tubuh
Stadium 4 pada kanker serviks menandakan bahwa kanker ini sudah mulai bermetastase atau menyebar ke bagian tubuh lain di luar leher rahim. Pada tahapan ini sebenarnya penyakit kanker bisa dibilang sudah masuk dalam tahapan yang berbahaya dan dapat mengancam jiwa. Karena kanker sudah mulai menyebar ke berbagai bagian tubuh lain maka beberapa bagian tubuh yang ikut terserang sel kanker tersebut menjadi berkurang fungsinya. Akibatnya kinerja organ-organ tersebut tidak optimal lagi. Selain itu kondisi yang demikian juga memungkinkan munculnya komplikasi pada organ tubuh lainnya. (Baca juga : Gejala Kanker Tenggorokan Akibat Merokok , Cara Deteksi Dini Kanker Serviks)
- Pendarahan Hebat Ketika Tidak Sedang Menstruasi atau Ketika Sebelum dan Sesudah Menopause
Kondisi pendarahan sebenarnya sudah dapat ditemui ketika penderita baru memasuki stadium awal. Seiring dengan bertambahnya tahapan kanker serviks menjadi lebih serius, maka pendarahan juga akan semakin sering terjadi. Pada penderita yang masih berusia produktif, pendarahan dapat terjadi ketika sedang tidak menstruasi. Sedangkan pada penderita yang usianya sudah lanjut dan sudah memasuki masa menopause, pendarahan dapat terjadi sebelum atau bahkan setelah masa menopause ini. Pendarahan ini dapat dinilai sebagai sebuah komplikasi dari kanker serviks ataupun efek samping dari segala pengobatan yang dijalani oleh penderita. (Baca juga : Operasi Kanker Payudara , Faktor Penyebab Kanker Serviks)
- Nafsu Makan Berkurang
Sel-sel kanker yang terus menggerogoti leher rahim bahkan organ lain diluarnya akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penderita. Akibatnya penderita pun menjadi tidak dapat beraktivitas seperti biasanya, stress, cemas yang berlebihan, dan pada akhirnya nafsu makannya pun jadi berkurang. Terlebih pada stadium ini, penderita pasti sudah menjalani berbagai teknik pengobatan seperti radiasi dan kemoterapi. Berbagai pengobatan tersebut tentunya akan menimbulkan beberapa efek samping yang sangat dirasakan oleh penderita seperti mual, pusing, sakit kepala, dan juga hilangnya selera makan. (Baca juga : Vaksin Kanker Payudara , Tanda-tanda Leukemia)
- Tubuh Menjadi Mudah Lelah dan Lemas
Pada stadium yang semakin serius ini sebagian besar penderita pun mengakui bahwa tubuhnya menjadi lebih mudah lelah dan lemas. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti efek samping dari berbagai pengobatan yang sedang dijalani, kurangnya nafsu makan sehingga berkurang pula pasokan energi ke dalam tubuh, dan sel kanker yang semakin ganas serta semakin menggerogoti organ-organ tubuh lainnya. (Baca juga : Gejala Kanker Serviks Stadium 3 , Madu Untuk Penderita Kanker)
- Nyeri Pada Tulang, Otot, dan Panggul Bagian Bawah
Menyebarnya sel kanker ke bagian luar selain leher rahim dapat ditandai dengan rasa nyeri pada bagian tulang, otot, dan panggul bagian bawah. Nyeri yang dialami oleh penderita ini seringkali dirasa cukup mengganggu dan dapat terjadi secara tiba-tiba. (Baca juga : Makanan Pemicu Kanker Serviks , Gejala Awal Kanker Ovarium)
- Nyeri Saat Buang Air Kecil atau Buang Air Besar
Seperti yang telah dijelaskan bahwa pada stadium 4 khususnya 4A, sel kanker sudah mulai menyebar ke kandung kemih dan rektum. Akibat dari penyebaran ini penderita akan mengalami rasa nyeri saat buang air kecil dan juga ketika buang air besar. Tak hanya itu, terkadang ditemukan pula darah di dalam urin ataupun feses penderita. (Baca juga : Pengobatan Kanker Serviks , Penyebab Kanker Getah Bening Pada Anak)
- Rasa Sakit Pada Seluruh Tubuh
Karena sel kanker semakin menyebar, maka hampir seluruh tubuh akan merasakan sakit. Beberapa penderita bahkan mengalami rasa sakit di bagian tertentu seperti kaki dan tangan akibat sel kanker sudah mengganggu saraf-saraf yang ada pada bagain tubuh tersebut. Akibatnya koordinasi gerak tubuh penderita terganggu, dan ia pun akan merasa kesulitan untuk berjalan dan bergerak. Tak jarang rasa sakit ini membuat penderita menjadi susah untuk beristirahat. (Baca juga : Kelenjar Getah Bening , Tanda Awal Kanker Kelenjar Getah Bening)
Itulah beberapa gejala yang dialami oleh penderita kanker serviks stadium 4. Sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh sebuah virus yang bernama Human Pappiloma Virus atau HPV. Ada lebih dari 120 tipe virus HPV. Walaupun tidak semua tipe virus tersebut berbahaya, namun tipe HPV 16 dan HPV 18 merupakan tipe yang memiliki potensi besar sebagai pemicu timbulnya kanker serviks. Penyebaran virus ini dapat melalui berbagai cara, salah satunya adalah melalui hubungan intim yang tidak aman dan sering berganti-ganti pasangan. Oleh karenanya jagalah perilaku hidup Anda jika tidak ingin terkena penyakit berbahaya ini. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
0 komentar:
Post a Comment